Warning: Undefined property: WhichBrowser\Model\Os::$name in /home/source/app/model/Stat.php on line 133
Apa saja sikap dasar dalam tari Odissi?
Apa saja sikap dasar dalam tari Odissi?

Apa saja sikap dasar dalam tari Odissi?

Mengalir dengan anggun dan kaya akan tradisi, tarian Odissi adalah bentuk tarian klasik India yang memukau dan membanggakan warisan yang kaya. Inti dari keanggunan dan kelancaran Odissi adalah pendirian dasarnya, yang dikenal sebagai Bhangis dan Asamis . Postur rumit ini mencerminkan kisah dan emosi ilahi serta berkontribusi pada pesona unik Odissi.

Bhangis

Bhangis di Odissi adalah posisi tubuh yang melibatkan pembengkokan batang tubuh dan tubuh bagian bawah untuk menyampaikan berbagai emosi dan narasi. Ada enam Bhangi utama:

  • Abhanga : Sikap ini mencerminkan lengkungan lembut di pinggang, menciptakan postur yang lembut dan anggun.
  • Sama : Ditandai dengan sikap tegak dan simetris, Sama melambangkan sikap yang seimbang dan tenang.
  • Atibhanga : Postur ini melibatkan lengkungan pinggang yang dalam dan berlebihan, menampilkan emosi yang intens dan penceritaan yang bersemangat.
  • Utkshepa : Utkshepa menggambarkan postur tubuh yang miring, menawarkan gerakan dramatis dan dinamis dalam tarian Odissi.
  • Ava Mandal : Ava Mandal melibatkan gerakan melingkar pada batang tubuh, menambahkan pusaran indah pada keseluruhan penampilan.
  • Sama Padahasta : Dalam Bhangi ini, tubuh berdiri tegak dan seimbang, memungkinkan terjadinya gerak kaki yang rumit dan bercerita melalui gerakan kaki.

Asamis

Asamis di Odissi fokus pada posisi kaki dan penting untuk menjaga stabilitas dan keanggunan selama pertunjukan. Mereka terdiri dari tiga jenis:

  1. Samabhanga : Di Samabhanga, kedua kaki diposisikan kokoh di tanah, dengan berat badan didistribusikan secara merata, menciptakan landasan yang kokoh dan stabil untuk bergerak.
  2. Vibhanga : Sikap ini melibatkan sedikit pergeseran berat badan ke satu sisi, sehingga menambah dimensi anggun dan dinamis pada pertunjukan.
  3. Atibhanga : Atibhanga mewakili sikap asimetris yang dalam dan mencolok, memungkinkan penyampaian cerita yang ekspresif dan gerak tubuh yang emosional.

Persatuan Bhangis dan Asamis membentuk fondasi tarian Odissi, karena mereka secara kolektif berkontribusi pada gerak kaki yang rumit, gerakan tangan yang gemilang, dan ekspresi naratif yang penuh emosi yang mendefinisikan bentuk seni yang menawan ini.

Untuk mempelajari lebih dalam dunia tari Odissi dan menguasai jurus-jurus dasar ini, daftarlah di kelas tari Odissi kami. Benamkan diri Anda dalam dunia tarian klasik India yang mempesona dan buka rahasia bercerita melalui gerakan dan ekspresi.

Tema
Pertanyaan