Tarian Odissi merupakan salah satu bentuk tarian klasik India yang memiliki hubungan mendalam dengan mitologi dan filsafat Hindu. Gerakan, gerak tubuh, dan temanya berakar kuat pada kitab suci, mitologi, dan filsafat Hindu kuno. Bentuk tariannya menggambarkan kisah para dewa dan dewi Hindu, yang mewujudkan warisan budaya dan spiritual India.
Mitologi Hindu dalam Tari Odissi
Tarian Odissi banyak diambil dari mitologi Hindu, menggabungkan cerita dan eksploitasi para dewa seperti Dewa Krishna, Dewa Siwa, Dewi Durga, dan lain-lain. Narasi mitologi tersebut dihidupkan melalui gerak ekspresif, gerak tangan (mudra), dan ekspresi wajah para penarinya. Setiap item tarian di Odissi sering kali menggambarkan episode tertentu dari mitologi Hindu, menyampaikan pelajaran moral, cinta ilahi, dan harmoni kosmis.
Landasan Filsafat
Pada tataran filosofis, tari Odissi mewujudkan konsep inti filsafat Hindu, seperti dharma (kewajiban), karma (tindakan), moksha (pembebasan), dan bhakti (pengabdian). Bentuk tariannya berupaya untuk mengekspresikan keterhubungan dimensi fisik, emosional, dan spiritual dari keberadaan manusia, yang mencerminkan pandangan dunia holistik filsafat Hindu.
Simbol dan Gerakan Suci
Banyak gerak tubuh dan gerak dalam tarian Odissi yang mengandung makna simbolis, mewakili atribut dan tindakan berbagai dewa. Misalnya, postur tribhangi dengan tiga tikungannya dikaitkan dengan wujud ketuhanan Sri Krishna, sedangkan rangkaian ashtapadi di Odissi menggambarkan cinta ilahi antara Radha dan Krishna.
Kelas Tari Odissi
Mendaftar di kelas tari Odissi memberikan kesempatan mendalam untuk memahami dan merasakan kekayaan mitologi dan filsafat Hindu. Siswa tidak hanya mempelajari aspek teknis tari tetapi juga menyelami dimensi spiritual dan budaya yang mendasari setiap gerakan dan ekspresi.
Kesimpulan
Tarian Odissi berfungsi sebagai perwujudan hidup mitologi dan filsafat Hindu, menjembatani narasi kuno dengan dunia kontemporer. Melalui penceritaan yang menawan dan kedalaman spiritualnya, bentuk tarian ini terus menginspirasi dan mempesona para praktisi dan penonton.