Musik elektronik adalah genre multi-segi yang mencakup berbagai gaya yang sangat cocok untuk tarian. Dari irama techno yang menggelegar hingga melodi ambien yang indah, musik elektronik telah berkembang menjadi banyak subgenre, masing-masing memiliki karakteristik unik dan daya tarik tersendiri bagi penari dan pencipta musik.
1. Teknologi
Techno adalah kekuatan pendorong dalam dunia musik elektronik, yang dikenal karena ketukannya yang berulang, suara yang disintesis, dan fokus pada ritme dan alur. Berasal dari Detroit pada tahun 1980-an, techno telah berkembang secara global dan terus memberikan latar belakang tari yang berenergi tinggi.
2. Rumah
Musik house dicirikan oleh pola ketukan 4/4, vokal yang penuh perasaan, dan garis bass yang funky. Berakar di Chicago dan New York, musik house telah terdiversifikasi ke berbagai subgenre seperti deep house, tech house, dan progressive house, menawarkan permadani suara yang kaya untuk penggemar tari.
3. Kesurupan
Musik trance dikenal karena melodinya yang membangkitkan semangat, ritme yang berdenyut, serta peningkatan dan penguraian euforia. Awalnya dikembangkan pada awal tahun 1990-an dan identik dengan budaya rave, trance telah menjadi salah satu genre pokok dalam musik dansa elektronik yang dikenal karena kemampuannya untuk memikat dan membawa pendengar ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
4. Drum dan Bass
Drum dan Bass (DnB) dicirikan oleh breakbeat yang cepat, garis bass yang berat, dan ritme yang rumit. Muncul dari kancah underground Inggris, DnB telah berkembang menjadi berbagai subgenre, seperti liquid funk, neurofunk, dan jump-up, menawarkan beragam palet sonik untuk kreasi dan pertunjukan musik dance.
5. Dubstep
Dubstep terkenal dengan goyangan bassnya yang intens, ritme tersinkronisasi yang tajam, dan sub-bass yang berat, menciptakan pengalaman sonik yang gelap dan agresif. Berasal dari London Selatan, dubstep telah mendapatkan popularitas yang luas dan berpengaruh dalam membentuk suara musik dansa elektronik kontemporer.
6. Lingkungan
Musik ambient memberikan latar belakang tarian yang lebih halus dan atmosferik, ditandai dengan penggunaan pad yang berkelanjutan, tekstur minimalis, dan lanskap suara yang imersif. Berasal dari karya Brian Eno dan musisi eksperimental lainnya, musik ambient menawarkan ruang kontemplatif dan introspektif untuk eksplorasi tari dan musik elektronik.
7. Bass Masa Depan
Future Bass menggabungkan elemen musik dansa elektronik dengan kepekaan pop, menampilkan melodi yang menarik, potongan vokal yang bernada tinggi, dan desain suara yang rumit. Berasal dari akhir tahun 2000-an, bass masa depan telah berkembang menjadi genre populer, menarik bagi penggemar musik dance dan penonton arus utama.
8. gelombang sintetik
Synthwave mengambil inspirasi dari musik elektronik tahun 1980-an, menampilkan suara synthesizer retro, arpeggio yang berdenyut, dan estetika nostalgia. Berakar dari kebangkitan budaya retro, synthwave telah menjadi genre terkemuka dalam musik dansa elektronik, menawarkan pengalaman nostalgia dan mendalam bagi penari dan pencipta musik.