Apa pengaruh budaya terhadap gerakan popping?

Apa pengaruh budaya terhadap gerakan popping?

Popping, gaya tari yang muncul pada tahun 1960-an, banyak dipengaruhi oleh berbagai unsur budaya. Dari asal usulnya di komunitas perkotaan hingga dampaknya terhadap kelas tari saat ini, seni popping telah dibentuk oleh beragam pengaruh budaya.

Sejarah Muncul

Popping berasal dari komunitas Afrika Amerika di California, khususnya di Fresno dan Los Angeles. Itu terkait erat dengan dunia musik funk, dengan penari mengambil inspirasi dari ritme dan ketukan musik funk. Gaya ini berkembang seiring dengan bentuk tarian hip-hop lainnya, menjadi bagian integral dari budaya tari jalanan.

Musik dan Popping

Pengaruh musik pada gerakan popping sangat besar. Musik funk, soul, dan disko telah menjadi soundtrack bagi para popper, membentuk gerakan dan ekspresi mereka. Hubungan antara popping dan musik bersifat simbiosis, dimana masing-masing saling mempengaruhi dalam ritme dan gerakan yang saling mempengaruhi secara konstan.

Fashion dan Popping

Sama seperti musik yang memengaruhi pop, fesyen pun demikian. Popper sering kali memasukkan unsur gaya jalanan perkotaan ke dalam pakaian mereka, yang diambil dari tren fesyen yang lazim di komunitas mereka. Kostum dan pakaian yang dikenakan para popper tidak hanya mencerminkan akar bentuk tariannya, tetapi juga pengaruh budaya kontemporer yang terus membentuk bentuk seni tersebut.

Muncul di Kelas Dansa

Pengaruh budaya pada gerakan popping telah meresap ke dalam kelas tari di seluruh dunia. Seiring dengan semakin populernya bentuk seni ini, seni ini menjadi bagian integral dari kelas tari perkotaan, di mana instruktur berupaya melestarikan keaslian gaya sambil merangkul evolusinya. Perpaduan pengaruh budaya dalam popping terus menginspirasi dan memikat penari dari segala usia di berbagai kelas tari.

Tema
Pertanyaan