Balet telah lama menjadi bentuk seni yang dikagumi, dikenal karena keanggunan, ketepatan, dan keanggunannya yang tak lekang oleh waktu. Namun, gaya tari baru telah muncul yang memberikan sentuhan modern pada seni klasik ini—hiplet. Hiplet memadukan teknik balet tradisional dengan gaya tari urban seperti hip-hop dan tari urban, menciptakan perpaduan unik yang memikat penari dan penonton.
Perbedaan Utama:
1. Musik dan Gerakan: Dalam balet tradisional, penari biasanya tampil dengan musik klasik dan mengikuti koreografi yang ketat dan formal. Di sisi lain, hiplet menggabungkan musik terkini dan populer, dan gerakannya seringkali lebih dinamis dan ekspresif.
2. Alas kaki: Penari balet tradisional memakai sepatu pointe, menekankan pentingnya menjaga sikap vertikal, sedangkan penari hiplet memakai sepatu pointe yang dirancang khusus dengan kotak karet, sehingga mereka dapat memasukkan unsur tari jalanan ke dalam gerakan mereka.
3. Postur dan Teknik Tubuh: Meskipun balet tradisional dan hiplet berfokus pada penyelarasan dan teknik tubuh yang benar, hiplet menggabungkan elemen tarian perkotaan, seperti popping, locking, dan break, yang memerlukan gerakan yang lebih membumi dan berirama.
4. Pengaruh Budaya: Balet tradisional berakar pada tarian istana Eropa dan banyak dibentuk oleh musik dan seni klasik Barat. Sebaliknya, hiplet mengambil inspirasi dari budaya perkotaan, yang mencerminkan energi dan semangat komunitas perkotaan kontemporer.
5. Gaya Pertunjukan: Pertunjukan balet tradisional sering kali memancarkan suasana formalitas dan keanggunan, dengan fokus pada penceritaan melalui gerakan. Dalam hiplet, pertunjukannya bercirikan gaya yang lebih ceria dan modern, menggabungkan unsur ekspresi individu dan tarian gaya bebas.
Evolusi Hiplet:
Dibuat oleh Homer Hans Bryant, hiplet lahir dari keinginan untuk membuat balet lebih mudah diakses dan diterima oleh khalayak yang lebih luas. Dengan memadukan teknik balet tradisional dengan pengaruh tari perkotaan, hiplet telah berkembang menjadi bentuk seni yang menarik dan dinamis yang dapat diterima oleh beragam komunitas.
Daya Tarik Hiplet:
Salah satu daya tarik utama hiplet adalah kemampuannya menjembatani kesenjangan antara balet klasik dan tari kontemporer, menawarkan pendekatan gerakan dan pertunjukan yang segar dan inovatif. Dengan merangkul beragam genre musik dan gaya gerakan, hiplet telah menarik penari generasi baru yang menganggap balet tradisional terlalu membatasi dan tertarik pada perpaduan gaya yang ditawarkan hiplet.
Manfaat Hiplet:
Bagi penari yang mencari bentuk ekspresi yang dinamis dan serba guna, hiplet menyediakan platform menarik untuk mengeksplorasi berbagai kosakata gerakan. Ini menantang para penari untuk melampaui batas-batas balet tradisional dan mengeksplorasi perpaduan teknik klasik dengan bakat perkotaan modern.
Kesimpulan:
Meskipun balet tradisional dan hiplet memiliki prinsip dasar keanggunan, kekuatan, dan disiplin, hiplet membedakan dirinya melalui perpaduan gaya tari perkotaan, musik kontemporer, dan pendekatan gerakan dan ekspresi yang lebih santai. Seiring dengan berkembangnya dunia tari, hiplet menonjol sebagai bukti kekuatan inovasi dan perpaduan budaya dalam bentuk seni tari.